Mempelajari kitab Yesaya – Gambaran Sejarah

Untuk memahami kitab Yesaya, kita harus mengerti latar belakang sejarah

Dalam Kitab Yesaya sangat banyak menyebutkan mengenai bangsa-bangsa dan orang-orang yang berbeda-beda.  Jika tidak memperhatikan dari konteks kehidupan Yesaya yang hidup 2500 tahun yang lalu, mungkin saja kita akan mengalami kesulitan untuk mengerti kitab ini.  Oleh sebab itu, marilah kita ambil waktu untuk memahami sedikit tentang latar belakang kitab Yesaya ini.

Lanjutkan membaca “Mempelajari kitab Yesaya – Gambaran Sejarah”

Mempelajari kitab Yesaya

Kata pengantar kitab Yesaya

Yohanes 12 : 41 – Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia.

Yohanes mencatat di dalam kitab Injil bahwa Yesaya melihat kemuliaan dari Yesus, ini adalah pernyataan yang luar biasa karena Yesaya hidup 700 tahun sebelum Yesus lahir.

Lanjutkan membaca

Berjalan dalam hikmat

Kunci untuk menghindari dosa

Seperti sudah kita ketahui sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk menghindari dosa dan hidup kudus (1 Petrus 1:14-16).  Ketika kita menghadapi berbagai situasi sepanjang hari, hendaklah kita bertanya pertanyaan ini kepada diri sendiri – “Apakah ini dosa?”  Pertanyaan ini adalah titik awal yang baik untuk memulai, tetapi kita akan terus-menerus bergumul dengan dosa jika hanya ini pertanyaan yang kita tanyakan kepada diri sendiri. Tuhan memanggil kita untuk tingkat yang jauh lebih tinggi – untuk menjadi seperti Yesus. Daripada bertanya kepada diri kita “Apakah ini dosa?”, seharusnya kita bertanya kepada diri kita “Apakah ini bijaksana?”

Lanjutkan membaca “Berjalan dalam hikmat”

Kepemimpinan adalah pengaruh

Belajar dari Yesus bagaimana menginspirasi orang lain untuk mengikuti

Yesus memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mengumpulkan para pengikut.  Orang-orang ingin mengikutiNya. Yesus tidak membangun struktur kepemimpinan dan menyuruh orang untuk tunduk kepadaNya. Meskipun Dia adalah Mesias, Dia sepertinya menghindari penggunaan gelar selain Anak Manusia. Dia tidak memaksa orang untuk mengikuti-Nya. Dia tidak mengancam mereka. Dia tidak menyuap, membayar atau memberi penghargaan kepada mereka. Seringkali mengikuti Yesus datang dengan harga tertentu, namun orang-orang masih mengikutiNya. Mengapa?

Lanjutkan membaca “Kepemimpinan adalah pengaruh”

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan

Hukum ini tidaklah semudah seperti yang saya pikirkan untuk melaksanakannya

Keluaran 20:7 – Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

Bagi banyak orang Kristen, kita cukup tahu ke sepuluh hukum taurat. Banyak dari hukum ini mudah untuk dimengerti dan  diapresiasi. Jangan membunuh, jangan mencuri, jangan memberi kesaksian salah melawan saudara/tetangga kita merupakan dasar untuk lingkungan masyarakat yang adil. Namun, apa yang di maksud dengan tidak menyebut nama Allah kita dengan sembarangan?

Lanjutkan membaca “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan”