Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang

Banyak yang terhilang dalam Taman Eden dan Tuhan ingin semuanya itu kembali.

Di akhir cerita dari Zakeus, Yesus mengumumkan satu dari tujuanNya datang ke bumi sebagai manusia – bahwa Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang (Lukas 19:10). Perjanjian Baru menggambarkan beberapa alasan yang berbeda Yesus datang ke bumi. Dia datang untuk menjadi korban penebus bagi dosa-dosa kita. Dia datang untuk menyatakan Bapa kepada kita. Dia datang untuk menghancurkan pekerjaan iblis. Dia datang untuk menunjukan kepada kita bagaimana untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah dan dengan sesama kita. Dan di sini Lukas menambahkan kepada bagian itu – Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang.

Alasan pertama – bahwa Yesus datang untuk menjadi korban penebus dosa-dosa kita – adalah tujuan dimana hanya Dia yang dapat melakukan sendiri. Dan Dia telah melakukannya sekali untuk selamanya. Tetapi ini alasan-alasan lainnya – menyatakan Bapa, menghancurkan pekerjaan iblis, menunjukan kepada kita bagaimana untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah dan dengan sesama kita dan mencari dan menyelamatkan yang terhilang – adalah semua hal yang diinginkan Yesus untuk terus dilakukan melalui hidup kita di dunia saat ini. Karna sekarang Kristus hidup di dalam kita, tujuanNya adalah tujuan kita sekarang. Ini yang dimaksud dengan melihat kerajaan Allah datang, kehendakNya terjadi di bumi seperti di surga (Matius 6:10). Jadi mari kita melihat pada apa artinya mencari dan menyelamatkan yang terhilang.

 Mencari dan Menyelamatkan 

 Kata Yunani untuk mencari adalah ‘zeteo’ (kamus Strongs 2212) yang berarti untuk mencari atau untuk menginginkan sesuatu. Ketika kita mencari sesuatu, kita memperpanjang usaha untuk mencari itu. Kata ini sangat sering dipergunakan oleh orang Farisi dan pemimpin-pemimpin agama mencari cara untuk membunuh Yesus. Yesus melakukan usaha dalam menemukan yang terhilang. Dia tidak pasif. Dia sangat bersemangat dan berkeinginan bahwa semua orang tidak binasa (2Petrus 3:9). Ada hal lain Alkitab menantang kita untuk ‘zeteo’ atau mencari: Kerajaan Allah dan kebenaranNya (Matius 6:33), Kehendak Tuhan (Yohanes 5:30), Kemuliaan Tuhan (Yohanes 5:44), hidup kekal (Roma 2:7), kebaikan dari tetangga kita (1 Korintus 10:24), instruksi moral dari gereja (1 Korintus 14:12), ketertarikan dari Yesus (Filipi 2:21), hal-hal di atas (Kolose 3:1), dan damai (1 Petrus 3:11).

 Pada awal dari cerita Zakeus, dikatakan bahwa dia ‘zeteo’ atau mencari Yesus (Lukas 19:3). Dia memperluas usahanya untuk mencari Yesus. Walaupun dia mengenakan jubah yang mahal, dia berlari dan memanjat pohon hanya untuk melihat sekilas tentang Yesus. Apa yang Zakeus tidak tahu bahwa Yesus ‘zeteo’ atau lebih dahulu mencari dia. Bahkan sebelum kita mencari Yesus, Dia telah mencari kita. ‘Zeteo’ membantu kita untuk melihat bahwa Tuhan sangat berkerinduan kepada kita, Dia menginginkan kita, Dia mengejar kita, Dia ingin bersama dengan kita. Sebelum kita mengasihi Yesus, Dia telah terlebih dahulu mengasihi kita (Yohanes 4:19).

 Kata Yunani untuk ‘menyelamatkan’ adalah ‘sozo’ (kamus Strongs 4982). Itu adalah dasar kata untuk ‘soter’ (Strongs 4990) dan ‘soteria’ (Strongs 4991) yang diterjemahkan sebagai ‘Penyelamat’ dan ‘keselamatan.’ Ini adalah kata kunci Perjanjian Baru yang membentuk pengertian kita tentang apa Injil atau kabar baik itu. Kita bahkan sering berpikir ‘sozo’ dalam arti sebagai menyelamatkan, seperti Yesus menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita sehingga kita dapat pergi ke surga:

  •  Matius 1:21 – Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan (sozo) umat-Nya dari dosa mereka.”

 Tetapi ‘sozo’ berarti lebih dari sekedar ‘menyelamatkan’. Itu juga berarti menyembuhkan, memulihkan, atau menjadi utuh.

  •  Matius 9:20–22 – Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21 Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh (sozo).” 22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan (sozo) engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah (sozo) perempuan itu.
  • Markus 5:22–23 – datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya 23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat (sozo) dan tetap hidup.”
  • Markus 6:56 – Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh (sozo).
  • Markus 10:52 – Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan (sozo) engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
  • Lukas 8:36 – Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan (sozo).
  • Yohanes 11:11–12 – Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” 12 Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh (sozo).”
  • Yakobus 5:15 – dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan (sozo) orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

 Jadi kita dapat melihat bahwa ‘sozo’ adalah lebih dari sekedar menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan membawa kita ke surga. ‘Sozo’ adalah bukan hanya tentang memberi harapan kepada orang akan masa depan setelah mereka mati. ‘Sozo’ adalah juga harapan bagi hidup kita saat ini. Kita dapat mengalami kesembuhan dan pemulihan dalam hidup kita hari ini. Tuhan mau membuat kita menjadi utuh hari ini. Tuhan menginginkan kita mengalami hidup baru hari ini.

 Ini membantu kita untuk mengerti secara lebih dalam cerita tentang Zakeus. Apa yang kita pikirkan ketika Yesus berkata bahwa Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang, dan bahwa ‘keselamatan’ atau ‘soteria’ telah datang kepada rumah Zakeus (Lukas 19:9)? Sering kita berpikir bahwa ini berarti Zakeus sekarang akan pergi ke surga dari pada ke neraka. Tetap itu lebih dari itu. Sebagai pemungut cukai, Zakeus hidup dalam ketamakan, dosa, penolakan, terisolasi dan kesepian. Setelah dia menerima Yesus sebagai Tuhan, dia bertobat atas dosanya dan memilih untuk berhenti hidup dalam jalan penghancuran diri. Dia mulai melangkah keluar dalam identitas barunya sebagai ciptaan yang baru (2 Korintus 5:17), Zakeus mendemonstrasikan buah dari kehidupan barunya dengan berjanji untuk membayar kembali empat kali lipat apa yang telah dia ambil. Karna pertobatannya yang murni dan kerinduan untuk membetulkan masa lalunya yang tidak adil terhadap orang lain, itu membuka pintu bagi dia untuk dipulihkan dalam hubungannya dengan orang lain. Dia tidak lagi akan hidup dalam pengucilan dan kesepian. Walaupun Zakeus tidak sakit secara fisik, Yesus menyembuhkan dia – secara rohani, emosi, sosial dan hubungan. Zakeus dipulihkan. Dia diubahkan. Dia dibuat utuh. Keselamatan telah datang kepada rumah Zakeus dan dia tidak perlu lagi menunggu sampai ke surga untuk mengalami hal itu.

 Terhilang, binasa, mati, hancur

 Baiklah, jadi kita melihat bahwa Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan, menyembuhkan, memulihkan, membuat utuh yang terhilang. Kata Yunani untuk ‘terhilang’ adalah ‘apollumi’ (kamus Strongs 622). ‘Apollumi’ adalah kata lain yang berarti lebih dari hanya ‘terhilang’. Kenyataannya, lebih umum diterjemahkan sebagai ‘hancur’ atau ‘binasa’. Mari kita lihat pada beberapa cara yang berbeda kata ini dipergunakan  dalam Perjanjian Baru.

  Pertama, itu dapat berarti terhilang seperti ketika seseorang kehilangan sesuatu yang menjadi miliknya. Itu sering dipergunakan dalam Lukas 15 ketika Yesus berbicara tentang domba yang hilang, koin yang hilang, dan anak yang terhilang (Perhatikan juga kembali Yesus menggunakan ‘Zeteo’ – untuk diselidiki).

  •  Matius 15:24 – Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang (apollumi) dari umat Israel.”
  • Lukas 15:3–10 – Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan (apollumi) seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat (apollumi) itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang (apollumi) itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” 8 “Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan (apollumi) satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya (zeteo) dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang (apollumi) itu telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
  • Lukas 15:24 – Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang (apollumi) dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
  • Lukas 15:32 – Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang (apollumi) dan didapat kembali.”

 Pernahkan anda bertanya-tanya mengapa ok bagi Tuhan untuk menjadi cemburu (Keluaran 20:5, 34:14, Ulangan 4:24), tetapi bagi kita itu adalah dosa? Kita sering cemburu untuk hal yang bukan milik kita – mobil seseorang, talenta, kemampuan, pasangan, posisi, gelar, pakaian, Hp, keluarga, penampilan, pekerjaan, sejarah, kesehatan, dll. Tetapi segalanya dalam Ciptaan adalah milik Tuhan (Mazmur 24:1). Itu adalah milikNya, tetapi itu telah hilang. Itu telah dicuri dariNya. Dan Dia menginginkannya kembali. Anda lihat, Tuhan cemburu untuk mendapatkan kembali apa yang menjadi milikNya – setiap orang di dunia ini dan semua ciptaanNya. Dalam perumpamaan-perumpamaan ini dari Lukas 15, kita melihat bahwa sang gembala, wanita dan ayah cemburu untuk mendapatkan kembali apa yang telah menjadi milik mereka. Sehingga mereka sangat ingin mencari apa yang telah hilang dan mendapatkannya kembali.

  ‘Apollumi’ dapat juga berarti rusak atau sia-sia :

  •  Markus 2:22 – Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang (apollumi). Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”
  • Yohanes 6:12 – Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang (apollumi).”

 Itu dapat berarti untuk membunuh atau untuk membuat mati :

  •  Matius 27:20 – Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati (apollumi).
  • Lukas 11:51 – mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh (apollumi) di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.

 Tetapi lebih sering, ‘apollumi’ diterjemahkan sebagai hancur atau binasa :

  •  Matius 22:7 – Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan (apollumi) pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
  • Matius 26:52 – Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa (apollumi) oleh pedang.
  • Markus 1:24 – “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan (apollumi) kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
  • Markus 4:38 – Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa (apollumi)?”
  • Markus 11:18 – Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha (zeteo) untuk membinasakan (apollumi) Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

 Jadi, ketika kita membaca cerita dari Zakeus, dan kita mengerti kata Yunani ini ‘apollumi’ kita dapat melihat bahwa Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan semua yang :

  •  Terhilang
  • Hancur / sia- sia
  • Terbunuh
  • Menjadi hancur

 Kembali ke Taman

 Mandat dari Yesus mengarah kembali kepada Taman Eden ketika Adam dan Hawa memberontak terhadap Allah. Seluruh bumi dan segala yang di dalamnya diciptakan oleh Allah dan menjadi milik Allah (Mazmur 24:1). Dia memberikan otoritas kepada Adam dan Hawa untuk memerintah atas bumi dan mewakiliNya (Kejadian 1:28, Mazmur 115:16). Mereka melayani dan menjaga ciptaan. Tetapi Adam dan Hawa mendengar kepada ular dan memberontak terhadap Allah. Ketika mereka melakukan itu, mereka menyerahkan otoritas mereka kepada musuh dan kematian masuk ke bumi (Roma 5:12). Mereka dikeluarkan dari Taman dan diusir. Mereka terpisah dari Allah, sumber dari seluruh kehidupan. Sebagai akibat, mereka ‘apollumi’ – mereka terhilang, hancur, terpisah, sekarat, dihancurkan. Semua ciptaan baiknya Tuhan mengalami pengaruh kehancuran dari dosa mereka dan sebagai akibat mengeluh hari ini (Roma 8:19-22). 

 Tetapi, segera setelah dosa mereka, Allah berencana untuk membawa keselamatan – untuk membawa penyelamatan, kesembuhan, pemulihan. Untuk menjadikan semuanya utuh. Untuk membuat semuanya baru. Keselamatan ini tidak hanya bagi manusia tetapi bagi semua ciptaanNya. JanjiNya untuk mengirim Satu yang akan membawa keselamatan ini (Kejadian 3:15). Allah sendiri akan datang sebagai Penyelamat. Dia menjadi daging (Yohanes 1:14), Dia dilahirkan dari seorang wanita (Matius 1:23), Manusia yang menyebabkan kekacauan di dunia ini, memerlukan manusia juga untuk membersihkannya. Manusia telah menyerahkan otoritas di dunia ini, memerlukan manusia juga untuk mengambilnya kembali. Yesus mendeklarasikan Dia adalah Anak Manusia, dan melalui kematian dan kebangkitanNya, Dia mengalahkan musuh dan mendapatkan kembali otoritas yang telah diambil oleh musuh (Kolose 2:15). Setelah kebangkitanNya, Yesus mendeklarasikan Dia memiliki semua otoritas di surga dan di bumi (Matius 28:18). Dan sekarang kita memiliki Yesus hidup di dalam hati kita melalui Roh Kudus, kita juga memiliki otoritas itu untuk memenuhi mandat semula yang diberikan Allah kepada Adam dan Hawa – untuk memerintah dan menaklukan bumi ini (Kejadian 1:28).

 Cara lain dalam menggambarkan mandat ini adalah bahwa kita membawa kerajaan Allah kedalam dunia ini, untuk kehendakNya jadi di bumi seperti di surga (Matius 6:10). Amanat Agung adalah jalan lain untuk menggambarkan mandat ini – untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid (Matius 28:19-20). Setelah kita menyerahkan hidup kita, kita diselamatkan dari ‘apollumi’. Dan sekarang Tuhan mau memakai kita untuk mencari dan menyelamatkan, untuk menyembuhkan, untuk memulihkan semua yang adalah ‘apollumi’ di dunia ini – semua yang terhilang, memberontak, terputus, terbunuh dan dihancurkan.

 Musuh datang untuk menghancurkan, Yesus datang untuk membawa hidup

 Kita perlu mengerti peran musuh di bumi ini. Dan kita perlu mengerti peran kita untuk melawan musuh di dunia ini:

  •  Matius 12:29 – Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.
  • Matius 16:18–19 – Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
  • Roma 16:20 – Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu.
  • Efesus 6:10–13 – Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
  • Yakobus 4:7 – Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
  • Petrus 5:8–9 – Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
  • Yohanes 3:8 – Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

 Kita perlu mengerti apakah kehendak Tuhan itu dan apa yang ingin Dia kerjakan melalui kita untuk melawan musuh. Pertama, peran musuh adalah telah jelas di dunia ini :

  •  Yohanes 10:10 – Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan (apollumi); Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 ‘Apollumi’ menggambarkan pekerjaan musuh, dan apa yang telah dia lakukan sejak dia mencobai Adam dan Hawa di Taman. Dia ingin merampok apa yang menjadi milik Allah. Dia ingin menyesatkan, membunuh, menghancurkan dan membinasakan segalanya. Dan ketika kita melihat ‘apollumi’ di dunia ini – dalam kehidupan orang dan dalam ciptaan – itu adalah pekerjaan iblis. Dan pekerjaan musuh dalam dunia ini perlu dilawan. Salah satu alasan Yesus datang adalah untuk membinasakan pekerjaan iblis (1 Yohanes 3:8). Ini adalah bagian dalam membawa kerajaan Allah ke dalam dunia ini.

 Pekerjaan musuh dan pekerjaan Yesus di dunia ini sangatlah berlawanan. Musuh datang untuk ‘apollumi’ atau menghancurkan. Yesus melakukan yang berlawanan – Dia datang supaya kita memiliki hidup yang berkelimpahan. Yesus datang mencari dan menyelamatkan yang telah dihancurkan musuh dan membawa kelimpahanNya kedalam dunia ini hari ini, mengubahkan dan menyembuhkan kehidupan kita dan setiap bagian dari ciptaanNya. Mari kita lihat apa kehendak Tuhan bagi dunia ini :

  •  Matius 18:12–14 – “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari (zeteo) yang sesat itu? 13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang (apollumi).”
  • Timotius 2:3-– Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, 4yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan (sozo) dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
  • Petrus 3:9 – Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa (apollumi), melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
  • Yohanes 3:16–17 – Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa (apollumi), melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya (sozo) oleh Dia.
  • Yohanes 12:47 – Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya (sozo).

 Kita melihat dari ayat-ayat ini bahwa itu bukanlah kehendak Tuhan bagi setiap orang menjadi ‘apollumi’ atau dihancurkan. Dia menginginkan semua untuk datang bertobat dan menjadi selamat – disembuhkan, dipulihkan, menjadi utuh, mengalami hidup yang berkelimpahan. Kerinduan Tuhan adalah pembalikan yang penuh dari apa yang terjadi melalui pemberontakan dari Adam dan Hawa di Taman. Ini termasuk kesembuhan dan pemulihan dari Ciptaan. Perhatikan dalam ayat yang terkenal dari Yohanes 3:16 bahwa Tuhan sangat mengasihi dunia ini. Kita sering membaca ayat ini dan berpikir Tuhan mengasihi saya, atau Tuhan mengasihi semua orang di dunia ini, dan ini benar. Tetapi kata Yuhani untuk ‘dunia’ adalah ‘kosmos,’ yang berarti bahwa Tuhan sangat mengasihi seluruh alam semesta, semua ciptaanNya, sehingga Dia memberikan Putra tunggalnya. Melalui Yesus, Tuhan ingin menyelamatkan, menyembuhkan, memulihkan, dan memberikan hidup baru kepada seluruh CiptaanNya. Dan Tuhan akan melakukan hal ini melalui kita, anak–anakNYa, ketika kita menyerahkan hidup kita kepadaNya, membiarkan Kristus untuk menghidupi hidupNya dalam kita (Galatia 2:20) dan  bekerja bersama dengan Dia untuk mencari dan menyelamatkan apa yang telah ‘apollumi’ atau terhilang, untuk membawa kerajaanNya ke dalam dunia ini.

  •  Roma 8:19–21 – Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. 20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, 21tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

 Pertobatan adalah kunci untuk ditemukan

 Kita semua berkeinginan untuk mengalami kehidupan berkelimpahannya Tuhan, tetapi kita harus datang kepada Tuhan dalam persyaratanNya. Bagian dari pemberontakan Adam dan Hawa adalah mereka ingin menjadi seperti Tuhan, mereka mau menjadi Tuhan atas kehidupan mereka. Dan saat ini, manusia terus bertahan untuk menjadi Tuhan atas hidupnya dan berjalan dalam pemberontakan terhadap Allah. Ketika kita melakukan hal ini kita memisahkan diri kita dari Allah, sumber hidup. Bagi kita untuk mengalami kehidupan berkelimpahan dalam Tuhan, kita perlu kembali ke rumah kepada Dia. Kita perlu menghentikan pemberontakan kita terhadap Dia. Kita perlu mendeklarasikan Dia sebagai Tuhan , dan bukan kita. Kita perlu menyerahkan hidup kita kepada Dia.

  •  Matius 16:24–25 – Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan (sozo) nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan (apollumi) nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

 Ini menunjukan pentingnya pertobatan – bahwa kita merubah pikiran kita. Apa yang kita percayai, ikuti, dan yakini sebelumnya adalah salah. Kita bertobat dan berbalik dari hal itu dan setuju dengan kebenaran dari Allah yang hidup – bahwa Dia adalah Tuhan – dan kita hidup sesuai dengan kebenaran ini. Kebenaran membebaskan kita (Yohanes 8:31-32) dan kita mengalami kelimpahan hidup dalam Tuhan. Kita melihat ini dalam cerita Zakeus. Dia bertobat dari dosanya dan berserah kepada Yesus. Itu mengubah hidupnya. Dia berubah dari seorang yang mengambil kehidupan dari orang lain dan menjadi seorang yang memberi hidup kepada orang lain. Dia telah diselamatkan – disembuhkan, dipulihkan dan dibuat utuh. Dia telah ditemukan tetapi kunci bagi Zakeus untuk ditemukan oleh Yesus adalah dalam pertobatannya.

 Kita melihat ini juga dalam cerita dari anak yang terhilang. Ketika dia menjadi tuhan atas hidupnya sendiri, hidup dalam dosa, dia berakhir di kandang babi. Bagi orang Yahudi, ini seperti di neraka. Dan di sana, dia mendapatkan pewahyuan:

  •  Lukas 15:17 – Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati (apollumi) kelaparan.

 Sang anak menyadari bahwa dia telah terhilang, bahwa dia telah hancur, bahwa dia telah ‘apollumi’. Sehingga dia bertobat, dia mengubah pikirannya. Dia tidak tahu bagaimana menjadi tuhan atas hidupnya sendiri. Dia akan pulang ke rumah dan berserah kepada ketuhanan dari ayahnya. Adalah melalui pertobatan dari sang putra sehingga dia ditemukan atau diselamatkan – disembuhkan, dipulihkan dan dibuat utuh. Dia dengan sangat antusias disambut oleh sang ayah yang mendeklarasikan:

  •  Lukas 15:24 – Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang (apollumi) dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

 Kita telah membaca sebelumnya bahwa Tuhan tidak menginginkan siapapun binasa atau ‘apollumi’, tetapi bagi semua untuk berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9). Tetapi kunci bagi kita untuk ditemukan oleh Yesus, dipindahkan dari kerajaan kegelapan kepada kerajaan terang, untuk membalikan pekerjaan musuh dari ‘apollumi’ dalam hidup kita, untuk mengalami hidup berkelimpahannya Tuhan adalah pertobatan.

  •  Lukas 13:1–5 – Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 2 Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? 3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (apollumi) atas cara demikian. 4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (apollumi) atas cara demikian.”

 Yesus selalu mencari kita, tetapi melalui pertobatan kita yang membuat kita ditemukan oleh Dia. Jadi terserah kepada kita apakah kita akan ditemukan oleh Yesus. Dan ketika kita bertobat, ketika kita ditemukan oleh Yesus, Dia bersukacita. Dia merayakan, Dia bersorak. Dia menari. Dia mengadakan pesta. Karna kita dulunya mati tetapi sekarang hidup, kita dulunya terhilang (apollumi) tetapi sekarang ditemukan (Lukas 15:32).

 Kesimpulan

 Sangatlah menarik untuk melihat hubungan antara Zakeus dan pemberontakan Adam di Taman. Adam dulunya atau ‘apollumi’ karna pohon. Zakeus ditemukan dan mengalami keselamatan sementara dia di atas pohon. Adam mengeraskan hatinya dan mencoba menyalahkan orang lain atas dosanya. Zakeus bertobat dan mengambil tanggung jawab atas dosanya. Adam kehilangan persekutuan dengan Tuhan, berjalan bersamaNya di taman. Zakeus mengalami persekutuan dengan Yesus dan makan bersama dengan Dia di rumahnya. Adam adalah cerita tentang menjadi terhilang atau ‘apollumi.’ Zakeus adalah cerita tentang ditemukan dan menerima hidup.

 Banyak yang terhilang melalui dosa Adam karna pemberontakannya tetapi Allah menginginkan semuanya itu kembali. Dia telah datang untuk mencari dan menyelamatkan semua yang telah hilang oleh musuh, dan Dia akan memakai kita untuk melakukannya – untuk membawa kerajaanNya kedalam dunia. Kita dipanggil untuk mengikat orang kuat dan mengguncangkan pintu gerbang Hades. Kita dipanggil untuk memimpin orang kepada pertobatan. Kita dipanggil untuk membawa kehidupan berkelimpahannya Tuhan ke dalam dunia ini.

 

 Semua kejadian dari ‘apollumi’ dalam Perjanjian Baru :

·         Matius 2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari (zeteo) Anak itu untuk membunuh (apollumi) Dia.”

·         Matius 5:29–30 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa (apollumi), dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa (apollumi) dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

·         Matius 8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah (sozo), kita binasa (apollumi).”

·         Matius 9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur (apollumi). Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”

·         Matius 10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang (apollumi) dari umat Israel.

·         Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan (apollumi) baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

·         Matius 10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya, dan barangsiapa kehilangan (apollumi) nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

·         Matius 10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan (apollumi) upahnya dari padanya.”

·         Matius 12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh (apollumi) Dia.

·         Matius 15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang (apollumi) dari umat Israel.”

·         Matius 16:24–25 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan (sozo) nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan (apollumi) nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

·         Matius 18:11 Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan (sozo) yang hilang (apollumi).”

·         Matius 18:12–14 “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari (zeteo) yang sesat itu? 13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. 14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang (apollumi).”

·         Matius 21:41 Kata mereka kepada-Nya: “Ia akan membinasakan (apollumi) orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.”

·         Matius 22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan (apollumi) pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

·         Matius 26:52 Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa (apollumi) oleh pedang.

·         Matius 27:20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati (apollumi).

·         Markus 1:24 “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan (apollumi) kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

·         Markus 2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang (apollumi). Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”

·         Mark 3:6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh (apollumi) Dia.

·         Markus 4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa (apollumi)?”

·         Markus 8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan (sozo) nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan (apollumi) nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya (sozo).

·         Markus 9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya (apollumi). Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”

·         Markus 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan (apollumi) upahnya.”

·         Markus 11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha (zeteo) untuk membinasakan (apollumi) Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

·         Markus 12:9  Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan (apollumi) penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.

·         Lukas 4:34 “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan (apollumi) kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

·         Lukas 5:37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur (apollumi).

·         Lukas 8:24  Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Guru, Guru, kita binasa (apollumi)!” Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.

·         Lukas 9:24–25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan (sozo) nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan (apollumi) nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya (sozo). 25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan (apollumi) atau merugikan dirinya sendiri?

·         Lukas 11:51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh (apollumi) di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.

·         Lukas 13:1–5 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 2 Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? 3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (apollumi) atas cara demikian. 4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (apollumi) atas cara demikian.”

·         Lukas 13:33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh (apollumi) kalau tidak di Yerusalem.

·         Lukas 15:3–10 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan (apollumi) seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat (apollumi) itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang (apollumi) itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” 8 “Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan (apollumi) satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya (zeteo) dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang (apollumi) itu telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

·         Lukas 15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati (apollumi) kelaparan.

·         Lukas 15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang (apollumi) dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

·         Lukas 15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang (apollumi) dan didapat kembali.”

·         Lukas 17:26–33 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan (apollumi) mereka semua. 28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan (apollumi) mereka semua. 30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. 31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. 32 Ingatlah akan isteri Lot! 33 Barangsiapa berusaha (zeteo) memelihara nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya, dan barangsiapa kehilangan (apollumi) nyawanya, ia akan menyelamatkannya.

·         Lukas 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari (zeteo) dan menyelamatkan (sozo) yang hilang (apollumi).”

·         Lukas 19:47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha (zeteo) untuk membinasakan (apollumi) Dia,

·         Lukas 20:16Ia akan datang dan membinasakan (apollumi) penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.” Mendengar itu mereka berkata: “Sekali-kali jangan!”

·         Lukas 21:18  Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang (apollumi).

·         Yohanes 3:16–17 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa (apollumi), melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya (sozo) oleh Dia.

·         Yohanes 6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang (apollumi).”

·         Yohanes 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa (apollumi), melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”

·         Yohanes 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang (apollumi), tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

·         Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan (apollumi); Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

·         Yohanes 10:27–28 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa (apollumi) sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

·         Yohanes 11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa (apollumi).”

·         Yohanes 12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan (apollumi) nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

·         Yohanes 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa (apollumi) selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa (apoleia), supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

·         Yohanes 18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa (apollumi).”

·         Kisah Para Rasul 5:37 Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas (apollumi) dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.

·         Kisah Para Rasul 27:34Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu (soteria). Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan (apollumi) sehelaipun dari rambut kepalanya.”

·         Roma 2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa (apollumi) tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.

·         Roma 14:15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan (apollumi) saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.

·         1 Korintus 1:18–19 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa (apollumi), tetapi bagi kita yang diselamatkan (sozo) pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. 19 Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan (apollumi) hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.”

·         1 Korintus 8:11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa (apollumi) karena “pengetahuan” mu.

·         1 Korintus 10:9–10 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati (apollumi) dipagut ular. 10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan (apollumi) oleh malaikat maut.

·         1 Korintus 15:18 Demikianlah binasa (apollumi) juga orang-orang yang mati dalam Kristus.

·         2 Korintus 2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan (sozo) dan di antara mereka yang binasa (apollumi).

·         2 Korintus 4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa (apollumi),

·         2 Korintus 4:7–10Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. 8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; 9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa (apollumi). 10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

·         2 Tesalonika 2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa (apollumi) karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan (sozo) mereka.

·         Ibrani 1:11 Semuanya itu akan binasa (apollumi), tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;

·         Yakobus 1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah (apollumi) semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.

·         Yakobus 4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan (sozo) dan membinasakan (apollumi). Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

·         1 Petrus 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana (apollumi), yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

·         2 Petrus 3:5-6Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, 6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa (apollumi), dimusnahkan oleh air bah.

·         2 Petrus 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa (apollumi), melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

·         2 Yohanes 8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan (apollumi) apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

·         Yudas 5Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan (sozo) umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan (apollumi) mereka yang tidak percaya.

·         Yudas 11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa (apollumi) karena kedurhakaan seperti Korah.

·         Wahyu 18:14 Dan mereka akan berkata: “Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang (apollumi) dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi.”

 

%d blogger menyukai ini: