Yeremia 9:23-24 Bagian keenam – Memahami dan mengenal Tuhan

Kita perlu pengwahyuan tentang karakter dan kuasa Tuhan

Dalam buku ini, Yeremia menyinggung beberapa kali kebutuhan untuk mengenal Tuhan. Sering sekali Ia menghubungkan antara tingkah laku kita dan mengenal Tuhan. Jika kita benar- benar mengenal Tuhan, hal ini akan tercermin dalam hidup kita, pilihan kita, sikap kita, tingkah laku dan tindakan kita. Kita akan menjalani hidup yang mencerminkan Tuhan dan hal-hal yang di sukai oleh-Nya, seperti: kasih setia, keadilan, dan kebenaran. Mari kita melihat beberapa ayat dalam buku Yeremia- terkait dengan mengenal Tuhan:

  • Yeremia 2:8 – Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Tidaklah cukup hanya sekedar mengenal Firman Tuhan; kita perlu mengenal Tuhan secara pribadi dan memiliki hubungan dengan Dia. Bisa saja kita adalah seorang pengajar tentang Alkitab; kita mengenal banyak tentang Firman-Nya, namun kalau kita tidak memiliki hubungan dengan Tuhan dan tidak mengenal Dia, kita juga akan menghasilkan dosa dan kejahatan.

  • Yeremia 4:22 – “Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.”

Ketika kita tidak mengenal Tuhan, kita ini seumpama anak- anak bodoh; sangat merusak dan benar-benar tidak mampu membuat keputusan yang bijaksana. Ketika kita tidak mengenal Tuhan, kita juga tidak tau bagaimana untuk berbuat baik.

  • Yeremia 9:3–6 – Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.4 Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah. 5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat. 6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.

Mengenal Tuhan bersangkut paut dengan hubungan kita dengan yang ada disekitar kita

Mengenal Tuhan akan memiliki pengaruh di setiap hubungan yang ada disekitar kita. Kita tidak bisa memisahkan hubungan kita dengan Tuhan dari hubungan yang ada di sekitar kita. Inilah alasannya mengapa kedua Hukum ini selalu berjalan bersama yaitu Mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu dan mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:36-40). Kita tidak bisa berkata bahwa kita mengasihi dan mengenal Tuhan, namun menjalani hidup kita dengan cara yang melukai kehidupan orang- orang disekitar kita. Kita menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dengan mengasihi orang lain (1 Yohanes 4:20). Jadi, kalau kita mengenal Tuhan; kita tidak akan menipu orang lain, membohongi orang lain, mencuri dari orang lain, dan memfitnah satu dengan yang lain. Jika kita mengenal Tuhan, kita akan meminta dan mencari caraNya dalam mengasihi dan melayani orang lain, bukan sebaliknya malah memikirkan cara- cara bagaimana kita bisa memakai orang lain untuk keuntungan kita sendiri. Jika kita mengenal Tuhan; kita akan selalu terbuka, jujur dan selalu mengatakan kebenaran. Kita juga akan di percayai, dengan kata lain bahwa orang lain bisa mempercayai kita. Apabila kita manjalani hidup dengan cara yang menunjukkan bahwa kita tidak bisa di percaya, hal ini membuktikan bahwa kita tidak benar- benar mengenal Tuhan.

  • Yeremia 22:13–17 – Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya;14 yang berkata: “Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!”, lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah. 15 Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, 16 serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN. 17 Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan!

Yeremia menyampaikan hal ini kepada sang Raja. Dia berkata bahwa kalau kita mengenal Tuhan; kita akan melakukan keadilan dan kebenaran serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Hal ini seharusnya ada dalam hati kita karena semuanya telah ada dalam hati Tuhan. Namun, sang Raja menunjukkan kurangnya mengasihi, keserakahan, ketidakadilannya, penyalahgunaan tentang orang lain, kegagalan untuk membayar gaji mereka, penindasannya, pemerasan, dan kesombongannya bahwa ia benar-benar tidak mengenal Allah.

Kita perlu hati yang baru

Tuhan mengenal bahwa sangat sulit bagi kita untuk mengikuti Dia sepenuhnya, dan mau mengenal Dia dalam hati kita. Yeremia berkata betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu dan sangat sakit (17:9). Kita bergumul dengan dosa pribadi kita, kesombongan kita, keinginan kita untuk menjadi tuhan atas hidup kita sendiri. Tetapi masalahnya ada di dalam hati kita, kita butuh bantuan dan Tuhan mengetahuinya. Jadi, Tuhan mengadakan beberapa perjanjian di buku Yeremia, dengan melihat kedepan kepada hari setelah kenaikan Yesus ke surga dan Tuhan mengirim Roh Kudus-Nya untuk datang dan hidup di dalam hati kita. Roh Kudus membantu kita untuk melakukan hal- hal yang kita tidak dapat lakukan dengan kekuatan kita sendiri yaitu mengubahkan hati kita. Roh yang mana Tuhan sendiri hidup di dalam hati masing- masing kita. Roh Kudus membersihkan/ menyucikan kita, membaharui kita, menuntun kita, dan mengajar kita bagaimana mengikuti Tuhan. Melalui Roh Kudus, kita dapat memiliki hubungan dengan Tuhan dan mengenal Dia.

  • Yeremia 24:7 – Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.
  • Yeremia 31:33–34 –  Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”

Mendapatkan pewahyuan tentang keagungan Tuhan

Yeremia menutup khotbahnya mengenai Bait Suci (Pasal 7-10) yang menyangkut tentang kebodohan/ kesia- siaan dari berhala- berhala dan keagungan yang mengagungkan atas siapa Tuhan itu di dalam pasal 10. Sebagaimana mereka di bawa ke tempat pembuangan, orang- orang Yahudi menjadi tergoda untuk berpikir bahwa berhala- berhala dan dewa- dewa orang Babel lebih kuat dari pada Tuhan Israel. Mereka akan melihat berhala dan kuil-kuil di mana-mana dan akan tergoda untuk menyembah mereka. Tetapi Tuhan membuat jelas bagi mereka bahwa alasan mereka ini di bawa kepembuangan bukan karena dewa- dewa bangsa Babel lebih kuat, tetapi oleh karena orang Israel sendiri; yang seharusnya mewakili Tuhan kepada bangsa- bangsa dan membawa rencana penyelamatan-Nya kepada dunia yang jahat, tidak taat, penuh dengan dosa dan yang telah melanggar perjanjian dengan Tuhan. Mereka telah gagal untuk mengenal Tuhan.

Jadi di dalam pasal 10, Yeremia memuji Tuhan dan menyatakan karakter dan sifat-Nya dengan berani terhadap kebodohan berhala. Dia memberikan pernyataan yang kuat atas siapa Tuhan itu dengan penuh keberanian. Yeremia memberi pernyataan bahwa dia adalah pria yang mengenal Allah dan inilah alasan dia bisa berdiri teguh melalui semua kesulitan dan pertentangan. Kita bisa merenungi setiap pernyataan ini dan mempercayai salah satunya- bahwa inilah siapa Tuhan itu!

  • Tidak ada yang sama seperti Tuhan. Dia besar. Nama-Nya penuh keperkasaan (10:6).
  • Siapakah yang tidak takut kepada-Nya? Dia adalah Raja segala bangsa. Sungguh kedudukan ini milik Tuhan sendiri. Sebab diantara semua orang bijaksana dari bangsa- bangsa dan di antara raja- raja mereka tidak akan sama seperti Tuhan (10:7).
  • Tuhan adalah Allah yang benar. Dialah Allah yang hidup. Dialah Raja yang kekal. Bumi bergoncang karena murka-Nya. Bangsa- bangsa tidak tahan akan geram-Nya (10:10).
  • Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya. Dia yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya. Dia yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya (10:12).
  • Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya, menderuhlah bunyi air dari langit. Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi. Ia membuat kilat serta dengan hujan. Ia mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya (10:13).
  • Tuhan bukan salah satu berhala! Dia adalah Pencipta segala yang ada. Nama-Nya ialah Tuhan semesta alam (10:16).

Melalui perenungan kita dalam pernyataan ini, kita dapat melihat gambar ke agungan dan kekuasaan Tuhan yang hidup yang kita layani. Ketika kita menerima pewahyuan ini tentang Tuhan, membantu kita untuk bertahan dan berdiri teguh melawan pertentangan seperti Yeremia.  Jadi, mengapa kita harus beralih mengejar hal- hal yang lain di dunia ini? Dengan merenungkan ayat- ayat ini membantu kita memiliki cara pandang yang tepat dan benar di dalam hidup dan keadaan kita. Segala sesuatunya akan bergantung kepada pengenalan kita akan Tuhan dan hubungan kita dengan Dia. Apakah kita mengenal Tuhan? Apakah kita menjalani hidup keseharian kita di dalam  hubungan yang tunduk kepada-Nya?

Sebagaimana kita mengejar pengenalan akan Tuhan dan hubungan kita dengan Dia, akan mengubahkan kita dari dalam keluar dan kita akan menjadi seperti Dia lebih lagi serta menjadi berkat bagi orang- orang sekitar kita.

Aplikasi:

Apakah tindakan, tingkah laku, pikiran, pilihan- pilihan, dan sikap kita mencerminkan Tuhan? Hal ini membuktikan kepada  kita dan  kepada orang- orang sekeliling kita apakah kita benar- benar mengenal Tuhan atau tidak. Jikalau ada area dari karakter dan tingkah laku kita yang tidak mencerminkan Tuhan, marilah kita bertobat, menyerahkan kepada-Nya, dan mau mengenal Dia ke level yang lebih dalam lagi serta membuat perubahan- perubahan yang diperlukan untuk mewaliki Dia lebih baik lagi dalam hidup kita sepenuhnya.

Kita harus berkomitmen untuk memahami dan mengenal Allah pada tingkat yang lebih dalam dan pribadi. Mari kita mengembangkan hasrat/ gairah untuk mengenal Dia lebih. Tuhan mau membantu kita di area ini di bagian dalam diri kita. Kita bisa berseru kepada Tuhan untuk datang dan bekerja di dalam hati kita, untuk mengubahkan kita, dan memberi kita  rasa lapar yang lebih lagi untuk mau mengenal Dia.

Apakah kita dapat dipercaya? Bisakah orang lain mempercayai kita? Apabila kita mengenal Tuhan, kita akan menjadi pribadi yang paling  jujur, dapat di andalkan, dan dapat di percaya serta menjadi berkat dalam semua area hubungan yang kita miliki. Namun, jika terdapat area ke tidak jujuran di dalam hidup kita atau tingkah laku yang mencerminkan bahwa kita tidak dapat dipercayai, marilah kita bertobat dan berbalik dari jalan- jalan ini.

Mari kita berseru kepada Tuhan untuk pewahyuan yang lebih besar tentang siapa Dia- dengan Kemegahan-Nya, Keperkasaan-Nya, Gairah Kasih-Nya, dan Kebesaran-Nya. Dialah Tuhan, Raja atas segala raja, Pencipta seluruh bumi. Tak ada dan tak seorangpun bisa berdiri melawan Allah yang hidup. Kita membutuhkan pewahyuan ini sehingga kita bisa terinspirasi, terdorong, terkuatkan, dan di ubahkan. Sebagaimana kita mendapat pewahyuan yang kuat tentang siapa Tuhan, akan membantu kita untuk berdiri teguh dalam iman untuk melawan setiap kesulitan dan menjadi dorongan bagi orang lain.

%d blogger menyukai ini: